Langsa – Puluhan personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi damai yang digelar oleh sekitar 200 mahasiswa Universitas Samudera (Unsam) Langsa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa, Jumat (23/8/2024). Aksi yang dimulai sejak pukul 14.00 WIB ini berlangsung dengan tertib, meski sempat memicu perhatian besar dari masyarakat setempat.
Pengamanan aksi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, SIK, SH, MH. Beliau secara langsung memantau situasi dan mengarahkan personel untuk memastikan keamanan selama aksi berlangsung. Langkah-langkah preventif dilakukan, dengan personel kepolisian disebar di berbagai titik strategis sekitar kantor DPRK Langsa.
"Prioritas kami adalah menjaga situasi tetap kondusif, mengingat aksi ini melibatkan ratusan mahasiswa. Kami melakukan pengamanan dengan pendekatan humanis, agar aspirasi mahasiswa bisa disampaikan tanpa adanya gangguan," ujar AKBP Andy Rahmansyah.
Setibanya di depan gedung DPRK Langsa pada pukul 15.41 WIB, massa mahasiswa segera melakukan orasi dan menyampaikan petisi mereka yang berisi tujuh poin penting, termasuk penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang dianggap menciderai keputusan Mahkamah Konstitusi.
Meskipun suasana sempat memanas ketika mahasiswa menuntut Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi, S.Sos, untuk segera menanggapi petisi mereka, kepolisian di bawah arahan AKBP Andy Rahmansyah berhasil meredam potensi ketegangan. Polisi melakukan pendekatan persuasif, memastikan dialog antara mahasiswa dan pihak DPRK Langsa berlangsung dengan baik.
"Aksi ini merupakan bentuk demokrasi yang harus kita jaga bersama. Mahasiswa memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, dan kami berkewajiban memastikan keamanan selama mereka melakukannya," lanjut Kapolres Andy.
Aksi damai ini berakhir pada pukul 17.30 WIB tanpa insiden. Mahasiswa pun bubar dengan tertib setelah menyerahkan petisi kepada perwakilan DPRK Langsa. Kapolres Langsa menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta aksi yang tetap menjaga kedamaian dan ketertiban.
Kepolisian tetap siaga di lokasi hingga mahasiswa sepenuhnya meninggalkan area gedung DPRK Langsa. Dengan adanya pengamanan yang ketat namun bersahabat di bawah komando Kapolres Andy Rahmansyah, aksi ini berhasil dilaksanakan tanpa kendala, membuktikan bahwa penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai dan aman. (*)